Senin, 27 Oktober 2014

Sumpah Pemuda - Pemuda Indonesia (sejarah dan makna)



Gambar diatas adalah naskah asli putusan kongres pemuda-pemuda indonesia yang dibuat sekitar 86 tahun yang lalu,  pada tanggal 28 oktober 1928 tercetuslah keputusan tersebut untuk menyatukan ide kaum muda dari berbagai latar belakang dalam bingkai satu indonesia.
Sejarah awal mulanya dimulai pada tahun 1926 PPPI (Perhimpunan pelajar pelajar indonesia) menjadi pencetus awal
ide mengenai persatuan presepsi para pemuda di indonesia. sejak saat itu secara bertahap terjadi serangkaian pertemuan yang menghasilkan gagasan kongres pemuda yang kedua.
Kepanitiaan untuk melaksanakan kongres melibatkan beberapa pemuda yang menjadi perwakilan berbagai daerah seperti dari jong java, jong soematranen bond, jong cebeles, dan sebagainya.  terdapat tokoh sepaerti muhammad yamin, dugondo djojopudpito, hingga j. leimena muncurl dalam kepanitiaan itu yang dillaksanakan agustus 1928.
pada tanggal 27-28 oktober 1928 hari sabtu dan minggu dilangsungkan kongres pemuda yang kedua, yang akhhirnya merumuskan teks sumpah pemuda, pada saat penutupan rapat diperdengarkan  lagu indonesia raya oleh W.R Supratman dengan hanya dimaikan dengan biola tanpa syair.
M. Yamin menulis teks sumpah pemuda dan di setujui oleh soegondo djojopuspito yang waktu itu menjadi ketua panitia kongres. teks tersebut adalh teks yang kita kenal sebagai teks sumpah pemuda.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Namun menurut sejarawan JJ Rizal, teks asli Sumpah Pemuda tidaklah seperti yang dikenal saat ini. Ia meyakini bahwa teks yang diklaim sebagai Sumpah Pemuda merupakan produk tahun 1950-an. Disebutkannya pula bahwa penyebutan Sumpah Pemuda adalah ide Soekarno yang ingin teks tersebut lebih sakral.
JJ Rizal mencantumkan teks asli Sumpah Pemuda yang pernah dimuat surat kabar Sinpo yang bunyinya sebagai berikut.
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa, bahasa Indonesia.

sumber dari berbagai info dan  iberita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar