Senin, 03 Oktober 2016

Lomba Lintas Alam oleh Satkorcab Banser Kab. Madiun



Tanggal 1 Oktober merupakan salah satu hari yang sangat penting bagi negara indonesia yakni hari kebangkitan Pancasila dimana pada hari tersebutlah telah terjadi kejadian yang fenomenal bahkan sampai kancah internasional yaitu "Gestok", Pada hari tersebut terjadi penculikan beberapa jendral yang dilakukan oleh PKI dan dibantai habis-habisan.

Tepat Tanggal 30 September sampai 1 Oktober kemarin Gerakan Pemuda Ansor membuat Kegiatan dalam rangka mengenang sejarah kelam bangsa kita, Lomba Lintas Alam menuju monumen Kresek saksi mati kekejaman PKI. lomba lintas alam ini dibuka untuk umum  bukan hanya untuk anggota ansor dan banser saja tapi juga terdapat gruop eksternal yang juga berpartisipasi dalam acara tersebut.




Kegiatan yang dibuka oleh Wabup Kab. Madiun di halaman masji Kyai Muhammad bin Umar Banjarsari kulon kecamatan Dagangan Kab. madiun tersebut dihadiri sekitar 400an peserta dan undangan. terdapat 19 regu/kelompok yang antusias datang dan diapelkan langsung dilokasi tersebut. 


Start dimulai pada pukul 22.00 WIB dengan rute

Jumat, 30 September 2016

Persiapan Apel Lintas Alam di Banjarsari Kulon




PAC Ansor Kecamatan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Lintas Alam dalam rangka memperingati kesaktian pancasila dan juga mengenang/jejak riwayat PKI pada tanggal 30 September. 






Minggu, 25 September 2016

Rijalul Ansor di desa Joho 24-9

Pada Hari Sabtu malam minggu di bulan september 2016 terasa bahwa musim yang seharusnya menjadi adalah musim panas, (musim tigo :bahasa Jawa) terasa seperti musim hujan yang setiap malam pada bulan ini mengalami cuaca hujan baik lebat maupun rintik-rintik. Malam ini pun terasa begitu dingin karena hujan sudah mengguyur bumi sejak jam 4 sore, akan tetapi tidak meruntuhkan semangat para pemuda Ansor kecamatan dagangan untuk melaksanakan rutinan Rijalul Ansor.

Acara di awali dengan pembacaan solawat selama 2,5 Jam penuh setelah sholat isya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil dan selanjutnya ditutup dengan Tausyah dari Romo Kyai Mujib Afa dari banjarsari yang juga termasuk pengurus MWCNU kecamatan dagangan.