Minggu, 16 November 2014

Ziaroh Ke Gunung Nglarangan

Minggu, tanggal 16 November 2014 adalah hari dimana setahun sekali jamaah mbah kyai Ma'ruf Nawawi sewulan mengadakan ziaroh ke daerah ponorogo, ke desa Nglarangan dan desa Pulosari. ada kuarang lebih 3000 jamaah yang hadir (ikut ziaroh), sehingga pengamanan harus  diturunkan sebanyak mungkin agar tetap terjaganya keamanan saat rombongan menuju ke tempat tujuan. pengurus cabang Banser / satkorcab mengahandle kesemuanya dikarenakan memiliki cangkupan wilayah yang tidak hanya regional dagangan saja. satkorcab
bekerja sama dengan satuan kepolisian kabupaten madiun dan ponorogo, karena kegiatan ini menggunakan rute jalur provinsi.

Jauh hari sebelum hari  pelaksanaan, diadakan beberapa persiapan yang digelar di kediaman KH. Ma'ruf Nawawi. persiapan tersebut dikoordinir oleh satkorcab madiun. meskipun hanya anggota wilayah selatan yang hadir tapi tidak mengurangi kebersamaan banser sekabupaten madiun. hingga akhirnya mendapatkan musyawaroh yang mufakat.

Personel Banser yang hadir diantaranya berasal dari wilayah selatan dan beberapa wilayah sekitar. ada pac gedanglosari (geger, dagangan, dolopo, kebonsari) dan juga pac wungu beserta kare yang bersama-sama berpartisipaasi dalam pengamanan tersebut. kurang lebih sekitar 100 personel yang pada waktu itu mengawal rombongan ziaroh. 

Rombongan memulai keberangkatan sekitar jam 9, yang sebenarnya jadwal keberangkatan adalah jam 7.30. terjadi keterlambatan dikarenakan masih adanya rombongan jamaah lain yang belum hadir yaitu rombongan jamaah dari bojonegoro. walaupun menunggu akan tetapi tidak mengurangi semangat para jamaah lain untuk tetap ikut ziaroh. hingga akhirnya berangkat, para banser dan polisi sudah siap mengawal rombongan jamaah. 

Pada jam 11.00 rombogan jamaah sampai ke tempat tujuan pertama yaitu di desa Ngalarangan. di sini untuk mencapai makam harus melakukan perjalanan dahulu sekitar kurang lebih satu kilometer dari tempat parkir kendaraan. lokasi makam berada di atas bukit sehingga perjalanan tersebut memakan energi dan waktu yang banyak. ada beberapa orang keletihan dalam perjalanan tersebut. banyak anak dan orang tua yang harus istirahat dulu sebelum mencapai makam, tapi semangat mereka patut diacungi jempol. ada mitos yang beredar "barang siapa yang optimis sampai dipuncak akan dimukahkan langkah nya oleh Allah" sehingga mereka tidak takut bagi para jamaah akan berhenti atau tidak sampai kepuncak.

Di puncak bukit yang diperkirakan sangat panas sekali karena waktu  itu adalah siang hari. di makom tersebut digelar khol ki brotonegoro yang dipimpin langsung oleh KH. Ma'ruf Nawawi. acara berlangsung hikmat dan khusuk hingga selesai. 

Waktu turun dari bukit menjadi ringan karena banyak yang sudah melepas lelah nya diatas bukit sambil melihat keagungan pencipta alam semesta. walaupun ada beberapa yang lemah dan mengalami masuk angin tetapi dari anggota banser sudah mengantisipasinya sehingga bagi yang mengalami kendala segera bisa diatasi oleh personel banser yang ada.

Setelah selasai di desa nglarangan rombongan langsung berangkat menuju ke lokasi senlanjutnya yaitu desa pulosari. disana terdapat makam ibu kyai ageng basyariah. jarak yang ditempuh sekitar kurang lebih 10 kilometer dari lokasi pertama. ketika sampai di lokasi tujuan para jamaah langsung menuju masjid dan melaksanakan solat dhuhur secara berjamaah. selanjutnya disambung dengan tahlil dilokasi makam secara berjamaah dengan khusuk.

Para jamaah keluar dari lokasi makam sekitar jam 14.30 sehingga langsung para personel banser menyiapkan untuk pemulangan para jamaah. kendaraan jamaah sudah ditata secara baik dan akhirnya proses pemulangan sampai di desa sewulan. walaupun diterpa hujan beserta angin yang kencang akan tetapi para jamaah sampai dengan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar